Sarni Ruminta Sihombing, AMd, Anggota DPRD Kota Bekasi 2014-2019 Partai Gerindra Dukungan Suami Penuh Didapatkan Sarni Sihombing Tokoh Masyarakat Kota Bekasi - Nursidik Kelanarizal Ronny Hermawan, SH. Partai Demokrat Anggota DPRD Kota Bekasi 2014-2019 Dariyanto Lim, S.Kom. Anggota DPRD Kota Bekasi 2014-2019 Fraksi Golkar H.M. Pariyo, SE. MSi, owner PT Multi Mineralindo - PANJA Group Drs Thamrin Usman, MSi - Anggota DPRD Kota Bekasi 2014-2019 Partai Hanura Drs Thamrin Usman, MSi - Anggota DPRD Kota Bekasi 2014-2019 Partai Hanura Murfati Lidianto, SE Anggota DPRD Kota Bekasi 2014-2019, Partai Gerindra H.M. Zaini, Caleg Golkar DPRD Kota Bekasi dapil 5, Bekasi Barat & Medan Satria
www.sarnisihombing.com © Copyright 2014 endorsed by webrizal.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Kota Bekasi

Minggu, 17 Agustus 2014

Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini berada dalam lingkungan megapolitan Jabodetabek dan menjadi kota besar keempat di Indonesia. Saat ini kota Bekasi berkembang menjadi kawasan sentra industri dan kawasan tempat tinggal kaum urban.
Geografi
Secara geografis kota Bekasi berada pada ketinggian 19 m diatas permukaan laut. Kota ini terletak di sebelah timur Jakarta; berbatasan dengan Jakarta Timur di barat, kabupaten Bekasi di utara dan timur, kabupaten Bogor di selatan, serta kota Depok di sebelah barat daya.
Dari total luas wilayahnya, lebih dari 50 % sudah menjadi kawasan efektif perkotaan dengan 90 % telah menjadi kawasan perumahan, 4 % telah menjadi kawasan industri, 3 % telah digunakan untuk perdagangan, dan sisanya untuk bangunan lainnya.
Sejarah
Kota ini sebelumnya merupakan sebuah kecamatan dari kabupaten Bekasi yang kemudian berkembang dan ditingkatkan statusnya pada tahun 1982 menjadi kota administratif Bekasi yang saat itu terdiri atas empat kecamatan yaitu kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, dan Bekasi Utara, dan meliputi 18 kelurahan serta 8 desa. Di tahun 1996 kota administratif Bekasi kembali ditingkatkan statusnya menjadi kotamadya (sekarang “kota”).
Kependudukan
Berdasarkan sensus tahun 2008, kepadatan penduduknya kecamatan Bekasi Utara merupakan kecamatan yang terpadat di kota Bekasi dengan kepadatan 16.008 jiwa/km² dan kecamatan Mustika Jaya dengan kepadatan 4.081 jiwa/km² menjadi yang terendah. Sementara pencari kerja terdaftar di kota ini didominasi oleh tamatan SMA atau sederajat sekitar 65.6 % dari total pencari kerja terdaftar.
Tahun
Jumlah penduduk
2006
1.773.470
2008
1.800.746
2010
2.336.489 [1]
Sejarah kependudukan kota Bekasi
Sumber:
Seiring dengan pertambahan penduduknya, beberapa kawasan pemukiman juga turut berkembang diantaranya Kemang Pratama dan Perumahan Harapan Indah dengan luas lahan seluruhnya 2000 hektar. Selain itu pengembang Summarecon Agung juga berencana membangun kota mandiri Summarecon Bekasi seluas 300 ha di kecamatan Bekasi Utara.
Perekonomian
Pada awalnya perekonomian Bekasi hanya berkembang di sepanjang jalan Ir. H. Juanda yang membujur sepanjang 3 km dari alun-alun kota hingga terminal Bekasi. Di jalan ini terdapat berbagai pusat pertokoan yang dibangun sejak tahun 1978.
Selanjutnya sejak tahun 1993, kawasan sepanjang Jl. Ahmad Yani berkembang menjadi kawasan perdagangan seiring dengan munculnya beberapa mal serta sentra niaga. Pertumbuhan kawasan perdagangan terus berkembang hingga jalan K.H. Noer Ali (Kalimalang), Kranji, dan Harapan Indah. Beberapa pusat perbelanjaan di kota Bekasi diantaranya Mal Metropolitan, Mega Bekasi Hypermal, Bekasi Square, Plaza Pondok Gede, Grand Mal, Bekasi Cyber Park, Bekasi Trade Centre, Carrefour, Giant, Makro, dan Hypermart.
Sementara dari kontribusi terhadap pendapatan daerah, keberadaan kawasan-kawasan industri di kota ini mampu menjadi mesin pertumbuhan ekonominya, dengan menempatkan industri pengolahan sebagai yang utama, diikuti sektor perdagangan, perhotelan, dan restoran. Meskipun sedikit, lahan pertanian yang tersebar di bagian utara kota juga ikut menyumbang terhadap APBD kota Bekasi.
Pemerintahan
Pada tanggal 27 Januari 2008, diselenggarakan pilkada untuk memilih walikota beserta wakilnya, yang diikuti oleh 3 orang pasangan calon, yaitu : Awing Asmawi-Ronny Hermawan dari Partai Demokrat, Mochtar Mochammad-Rahmat Effendi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar dan gabungan beberapa partai lainnya, serta Ahmad Syaikhu-Kamaludin Djaini dari Partai Keadilan Sejahtera. Pilkada ini dimenangkan oleh pasangan Mochtar Mochammad-Rahmat Effendi yang kemudian dilantik menjadi walikota dan wakil walikota Bekasi.
Perwakilan
Berdasarkan Pemilu Legislatif 2009-2014 anggota DPRD kota Bekasi berjumlah 50 orang, yang tersusun atas perwakilan sebelas partai dan terdiri atas 43 lelaki dan 7 perempuan.
Partai
Kursi
Partai Demokrat
14
PKS
10
PDI-P
8
Partai Golkar
6
PAN
3
Partai Gerindra
3
PPP
2
PDS
1
PBB
1
PKB
1
Partai Hanura
1
Total
50
Sumber:
Infrastruktur
Untuk melayani warga kota, tersedia bus antar kota dan dalam kota yang mengangkut penumpang ke berbagai jurusan. Kereta komuter KRL Jabotabek jurusan Bekasi-Jakarta Kota/Tanah Abang/Tanjung Priok mengangkut warga kota yang bekerja di Jakarta. Selain itu tersedia pula bus pengumpan TransJakarta dari Kemang Pratama, Galaxi City, dan Harapan Indah.
Di kota Bekasi banyak digunakan angkutan kota berupa minibus, berpenumpang maksimal 14 orang, biasa disebut KOASI (Koperasi Angkutan Bekasi). KOASI melayani warga kota dari terminal Bekasi menuju perumahan di wilayah kota Bekasi. Sedangkan becak dan ojek masih digunakan sebagai sarana angkutan dalam perumahan.
Kota Bekasi dilalui oleh Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan empat gerbang tol akses ke kota Bekasi yaitu Pondok Gede Barat, Pondok Gede Timur, Bekasi Barat, dan Bekasi Timur. Serta jalan tol Lingkar Luar Jakarta dengan empat gerbang tol akses yaitu Jati Warna, Jati Asih, Kalimalang, dan Bintara. Saat ini sedang dibangun Jalan Tol Becakayu dari Bekasi Utara-Cawang-Kampung Melayu, sebagai alternatif Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Sebagai kota satelit Jakarta, tingginya tingkat kemacetan pada jam sibuk biasa terjadi terutama di jalan antara Jakarta dan Bekasi, hal ini tidak lepas dari masalah ruas jalan yang tersedia sudah tidak seimbang dengan mobilitas kendaraan yang melintas. Ditambah rusaknya sebagian besar jalan terutama di wilayah Bekasi Utara.
Layanan publik
Dalam pengolahan sampah, sekitar 35 % dari timbunan sampah telah dapat dikelola, dan pemerintah setempat telah menetapkan kawasan Bantar Gebang di selatan kota Bekasi sebagai kawasan tempat pembuangan akhir sampah.
Sementara sebagai sumber air bersih untuk masyarakat di kota Bekasi berasal dari sumber air permukaan. Pemerintah kota Bekasi bekerja sama dengan pemerintah kabupaten Bekasi dalam kepemilikan dan pengelolaan penyedian air bersih melalui PDAM Bekasi.[10] Ada lima unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) di lima kecamatan di kota Bekasi dengan total kapasitas produksi sebesar 1.065 liter/detik atau sebanyak 109.728.000 liter/hari. Namun belum mencukupi kebutuhan masyarakatnya, yang saat ini diperkirakan diperlukan kapasitas produksi sebanyak 231.597.925 liter/hari.
Seni dan Budaya
Kota Bekasi juga menjadi sumber inspirasi bagi para seniman untuk menuangkan kreasinya, antara lain muncul dalam puisi Krawang-Bekasi karya Chairil Anwar dan dalam dua novel karya Pramoedya Ananta Toer yang berjudul Kranji-Bekasi Jatuh (1947) serta Di Tepi Kali Bekasi (1951). Karya-karya tersebut lahir pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia.
Wikipedia.org

Headline News

Senin, 09 Juni 2014

J for Jakarta, P for President

Home Situs Resmi
www.sarnisihombing.com

Sarni Ruminta Sihombing, AMd
Anggota DPRD Kota Bekasi - Partai Gerindra

Dukungan Penuh Suami, Tolopan Purba

Selasa, 27 Mei 2014


Tolopan Purba, suami Sarni R Sihombing, pernah aktif berpolitik di PD
Tolopan Purba, sang suami pun menambahkan bahwa ide kreatif spanduk itu datangnya dari para relawannya yang berinisiatif melakukan kampanye hal ini diiyakan oleh Sarni dan salah satu ketua tim relawan,Vivi Sriyanti.

Sarni menjelaskan bahwa saat pemasangan spanduk-spanduk itu adalah ketika keluar penentuan DCS di bulan Agustus dan jauh sebelum Jokowi deklarasikan dirinya jadi capres PDIP ke publik. Hal ini adalah masalah teknis komunikasi kampanye yang wajar karena tidak diniatkan untuk menggunakan nama besar sang gubernur blusukan, sementara diketahui umum bahwa Prabowo dengan Megawati SP memang sedang perang dingin yang berkaitan dengan Perjanjian Batu Tulis dan memanas pada 6 bulan lalu.

SidikRizal - kandidat-kandidat.com

Program Capres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa

Jumat, 23 Mei 2014

P for President, J for Jakarta and there is ONE in IndONEsia

Visi

Membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur serta bermartabat.

Misi

  • Mewujudkan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang aman dan stabil, sejahtera, demokratis, dan berdaulat, serta berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia, serta konsisten melaksanakan Pancasila dan UUD 1945.
  • Mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, berkerakyatan, dan mandiri.
  • Mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial, dengan sumber daya manusia yang berakhlak, berbudaya luhur, berkualitas tinggi, sehat, cerdas, kreatif, dan terampil.

Sejumlah agenda yang disiapkan:

Ajakan Politik Caleg Gerindra

Selasa, 20 Mei 2014



Wawancara kami webrizal.com dengan caleg perempuan dari partai Gerindra untuk DPRD Kota Bekasi, daerah pemilihan (dapil) 2, Kecamatan Rawalumbu, Bantargebang dan Mustikajaya, Sarni Ruminta Sihombing, AMd. di kediamannya pada hari Rabu, 07/Mei/2014 mengangkat tentang apa sebenarnya yang terjadi dalam kampanye caleg perempuan yang dikabarkan menggunakan cara kampanye yang tak sesuai dengan arahan pembina pusat partai berlambang kepala burung Garuda ini.

Menjawab pertanyaan kami tentang adanya alat peraga kampanye (APK) berupa spanduk yang bertulisan nama tokoh dari partai lain, Joko Widodo yang dipasang oleh relawan pendukungnya, Sarni demikian sapaan akrab wanita yang bersuamikan Tolopan Purba ini menjelaskan, "Sebenarnya nama Joko Widodo yang terpasang pada spanduk APK kami itu adalah nama asli pimpinan komunitas Tukang Ojek di wilayah kami yang mirip dengan nama Gubernur DKI, Joko Widodo," ungkapnya sambil tersenyum.

Tulisan nama Joko Widodo yang terpajang di sedikitnya ada 80 spanduk kampanye caleg yang juga bidan ini memang di bagian bawahnya ada tulisan berbunyi, Ketua Paguyuban Tukang Ojeg, bukannya nama gubernur DKI yang gemar blusukan itu.

Bahkan Sarnipun menegaskan bahwa sosok Joko Widodo itu memang benar adanya seorang tukang ojeg yang bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi.

SidikRizal - kandidat-kandidat.com

Perjalanan Karier Politik

Rabu, 07 Mei 2014

Pertama Kali Jadi Caleg Langsung Berhasil Raih Kursi Dewan
Sarni Ruminta Sihombing Ajak Sesama Caleg Internal
dan Kader Partai Gerindra Besarkan Partai dengan Jiwa Besar dan Militansi Tinggi

Bekasi - webrizal.com
Kesiapan seorang calon legislatif (caleg) atau kader partai politik (parpol) dalam aktivitas politik hampir bisa disetarakan dengan kesiapan seorang prajurit untuk bertempur kapanpun dan dimanapun dia akan ditempatkan, tanpa memikirkan hasil yang akan didapatnya sepanjang masih menuruti garis komando. Tapi rupanya kesiapan untuk terluka atau kalah dalam bertempur di medan perang jauh lebih susah bagi mereka yang gagal dibandingkan mereka yang berhasil meraih kemenangan.

Jadi jika dibandingkan caleg yang berkampanye pada pemilu lalu baik yang menang maupun yang kalah hampir mirip kondisinya dengan prajurit yang bertempur di medan perang yang menang meraih kemenangan atau yang terluka kalah dalam pertempuran.

Pasang Iklan di SINI 300x170 pixel

Pengobatan HIV/AIDS Revolusioner dengan Herbal Madu Habbatussauda Propolis Tanpa Efek Samping dan Aman - Kontak 081385386583 - 087878821248
 
Support : Webrizal | Tutorial | My Opini
Copyright © 2009-2014. Sarni R Sihombing - All Rights Reserved
Template Recreated by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger